Tanah Putih-Sabdarepublik.com- Syaparuddin warga Jalan Sudirman RT 05,RW 01 Desa Melayu Besar, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Kabupaten Rokan Hilir salah seorang buruh pabrik kelapa sawit (PKS) PT. Daya Guna Sejahtera (DGS) Tanah Putih Tanjung Melawan Minggu (15/2) sekitar pukul 09.00 Wib.
Ditimpa kecelakaan kerja akibatnya sekujur tubuh Syaparuddin terkena air panas rebusan kelapa sawit, PKS PT. DGS . Akibat insiden tersebut sekujur tubuh Syaparuddin melepuh. Demikian sumber melaporkan dari Tanah Putih Tanjung Melawan Kamis (26/2) lalu.
Syaparuddin dalam kondisi mengenaskan, oleh manejemen PT. DGS dengan menggunakan mobil perusahaan langsung dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Bagansiapiapi, namun karena luka akibat air panas tersebut parah.
Syaparuddin di rujuk ke Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru. Nyawa Syaparuddin tak tertolong 7 hari setelah menjalani perawatan. Syaparuddin menghembuskan nafas terakhirnya, oleh pihak perusahaan almarhum Syaparuddin diserahkan kepada keluarganya di Tanah Putih Tanjung Melawan untuk disemayamkan.
Syaparuddin di rujuk ke Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru. Nyawa Syaparuddin tak tertolong 7 hari setelah menjalani perawatan. Syaparuddin menghembuskan nafas terakhirnya, oleh pihak perusahaan almarhum Syaparuddin diserahkan kepada keluarganya di Tanah Putih Tanjung Melawan untuk disemayamkan.
Syaparuddin meninggalkan 1 orang istri, 2 orang Putra dan 2 Putri, anak sulungnya duduk di bangku SMP. Hingga berita ini dikirimkan kabarnya hak- hak Syaparuddin yakni tunjangan berdasarkan Undang-Undang Keternagakerjaan dan BPJS Tenaga Kerja kabarnya masih dalam proses di Dinas Tenaga Kerja Rokan Hilir.
H. Asri Auzar anggota Komisi D - DPRD Propinsi Riau yang juga direktur PT. DGS Tanah Putih ketika dihubungi Sabdarepublik.com, Kamis (26/2)lalu melalui hubungan seluler membenarkan adanya kecelakaan kerja di perusahaan PT. DGS.
Korban terkena air rebusan kelapa sawit pada saat membuka penutup air rebusan tersebut, diakui Asri Auzar bahwa almarhum Syaparuddin ketika terjadinya kecelakaan tersebut pada saat hari libur (Minggu). Namun karena kekurangan karyawan maka tenaganya dibutuhkan.
Syaparuddin diminta untuk membersihkan tempat rebusan kelapa sawit, kita tidak menyangka stim rebusan masih hidup, ketika membuka tutup kran pipa rebusan, air rebusan tersebut menyembur tubuh Syaparuddin, dia sempat berjalan kekantor untuk diantar berobat.
Oleh pihak perusahaan Syaparuddin dilarikan kerumah sakit terdekat, saya minta agar Syaparuddin dibawa ke Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru namun nyawanya tidak tertolong lagi, Syaparuddin meninggal dunia setelah mendapat perawatan ujarnya. Asri Auzar ditanya soal BPJS Tenaga Kerja korban kecelakaan kerja tersebut. Asri menyarankan agar mempertanyakan ke kantor BPJS.
Korban terkena air rebusan kelapa sawit pada saat membuka penutup air rebusan tersebut, diakui Asri Auzar bahwa almarhum Syaparuddin ketika terjadinya kecelakaan tersebut pada saat hari libur (Minggu). Namun karena kekurangan karyawan maka tenaganya dibutuhkan.
Syaparuddin diminta untuk membersihkan tempat rebusan kelapa sawit, kita tidak menyangka stim rebusan masih hidup, ketika membuka tutup kran pipa rebusan, air rebusan tersebut menyembur tubuh Syaparuddin, dia sempat berjalan kekantor untuk diantar berobat.
Oleh pihak perusahaan Syaparuddin dilarikan kerumah sakit terdekat, saya minta agar Syaparuddin dibawa ke Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru namun nyawanya tidak tertolong lagi, Syaparuddin meninggal dunia setelah mendapat perawatan ujarnya. Asri Auzar ditanya soal BPJS Tenaga Kerja korban kecelakaan kerja tersebut. Asri menyarankan agar mempertanyakan ke kantor BPJS.
Keterangan yang dihimpun menyebutkan kecelakaan yang menimpa Syaparuddin diinformasikan akibat paking kran pipa air rebusan kelapa sawit tersebut sudah lapuk akibat dimakan usia, mestinya ada teknisi pihak perusahaan yang mengontrol paking kran pipa air rebusan kelapa sawit tersebut.
"Mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Paking kran pipa rebusan senantiasa dalam kedaan baik. Dinas Tenaga Kerja yang berkompeten menangani masalah ketenagakerjaan mestinya melakukan pengawasan terhadap industri yang ada di Rokan Hilir jangan tunggu jatuh korban", ujar sumber (s.purba)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !